Senin, 28 Februari 2011

Abu Bakar Ba'asyir Ditangkap Terkait Kasus Teroris di Aceh


Mantan Amir Majelis Mujahidin Indonesia dan Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ustad Abu Bakar Ba'asyir ditangkap oleh Detasemen Khusus Antiteror 88 di Ciamis, Jawa Barat, dini hari atas kasus teroris di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Menurut Kepala Bidang Penerangan Umum Markas Besar Polri Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto mengatakan, pengkapan Ustad Bakar Ba'asyir karena dalam kasus Aceh terdapat orang dari Jakarta dan Jawa Barat ke Aceh, dimana penangkapan tujuh terduga teroris di markas Jama'ah Anshorut Tauhid (JAT) pada 6 Mei lalu menyebutkan nama Ba'asyir.
Dan salah satu dari mereka mengenakan kalung yang bertuliskan Abu Bakar Ba'asyir, tetapi Ba'asyir membantah jika dirinya terkait kasus teroris di Pasar Minggu.
Ali Fauzi, adik dari mendiang Amrozi dan Ali Ghufron menjelaskan bahwa penangkapan terhadap Ustad Ba'asyir terkait dengan pendanaan latihan teroris di Aceh hanyalah dugaan. Ali yang pernah berlatih di Akademi Militer Mujahidin menduga keterangan polisi mengarah ke Amir Jama'ah Anshorut Tauhid (JAT) yang didirikan setelah Majelis Mujahidin Indonesia dibubarkan.
Ustad Ba'asyir yang dikenal sebagai sosok yang ikhlas dan tegas, baik ditangkap, ditahan, ataupun tidak, dia akan tetap berjuang. Posisi Ustad Ba'asyir memang sudah lama menjadi incaran polisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar