Pelatih Manchester City Roberto Mancini menyatakan, Maret akan menjadi 'bulan kunci' yang bakal menentukan nasib The Citizen dalam kompetisi Liga Primer Inggris 2010/11.
Menurut Mancini, dengan bekerja keras, City bisa mendapatkan sejumlah gelar untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Terakhir kali City mencicipi gelar juara adalah ketika mengangkat trofi Piala Liga tahun 1976 usai mengalahkan Newcastle United 2-1 di final.
"Bulan ini akan menjadi bulan kunci bagi kami, karena bisa mengubah masa depan kami," ujar Mancini dilansir suratkabar Mirror.
Untuk saat ini, lanjut Mancini, City punya kesempatan besar untuk mencoba memenangi satu gelar. "Kami belum memenangi apapun saat ini, tapi pada Mei nanti, jika kami bisa melalui 20 hari di Piala FA dan Liga Europa, maka kami punya dua pilihan,"
Menurutnya, kegagalan City mendapatkan trofi sejak 35 tahun terakhir bukan menjadi penyebab motivasi. Motivasi City adalah mencoba memenangi trofi pertama, karena jika City juara, tentu juga akan akan memenangkan banyak trofi di masa mendatang.
"Saya baru satu tahun di sini, bukan masalah buat saya. Ketika saya menerima pekerjaan ini, saya sadar akan mengalami kesulitan. Bagi saya, ini adalah tantangan besar. Namun saya yakin kami akan memenangi salah satu trofi," tuturnya.
spiderman
Rabu, 02 Maret 2011
Komite Penyelamat Dukung Jenderal Toisutta
Pada saat pengurus PSSI telah memutuskan menunda kongres, sejumlah pemegang hak suara di Kongres PSSI menyatakan dukungan kepada George Toisutta dan Arifin Panigoro menjadi Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI. Mereka telah menyampaikan keinginan tersebut kepada Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng di Senayan, Jakarta, Selasa 1 Maret 2011.
Hal ini merupakan kelanjutan dari pertemuan 84 pemilik suara di Jakarta, kemarin. Hasil pertemuan itu juga mendeklarasikan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang mengklaim telah mendapatkan 84 suara untuk mendukung George Toisutta yang juga KSAD itu.
"Kami 84 anggota PSSI yang punya hak suara terdiri dari 26 pengurus cabang dan 58 klub PSSI memberikan dukungan kepada George Toisutta dan Arifin Panigoro menjadi Ketua dan Wakil Ketua PSSI periode 2011-2015," kata Wakil Ketua KPSI, Syahrial Damopoli.
Selain itu, KPSI juga memberikan empat pernyataan. Pertama, menolak kepemimpinan Nurdin Halid jadi Ketum PSSI. Kedua, KPSI memberi kewenangan untuk melaksanakan sidang paling lambat 60 hari setelah pertemuan.
Ketiga, memberi kewenangan kepada Menegpora untuk menindaklanjuti hasil sidang. Terakhir, mengharap agar Pemerintah tidak melepas PSSI.
Pertemuan ini dihadiri juga oleh beberapa perwakilan klub. Menpora pun menyambutnya dengan positif.
Hal ini merupakan kelanjutan dari pertemuan 84 pemilik suara di Jakarta, kemarin. Hasil pertemuan itu juga mendeklarasikan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang mengklaim telah mendapatkan 84 suara untuk mendukung George Toisutta yang juga KSAD itu.
"Kami 84 anggota PSSI yang punya hak suara terdiri dari 26 pengurus cabang dan 58 klub PSSI memberikan dukungan kepada George Toisutta dan Arifin Panigoro menjadi Ketua dan Wakil Ketua PSSI periode 2011-2015," kata Wakil Ketua KPSI, Syahrial Damopoli.
Selain itu, KPSI juga memberikan empat pernyataan. Pertama, menolak kepemimpinan Nurdin Halid jadi Ketum PSSI. Kedua, KPSI memberi kewenangan untuk melaksanakan sidang paling lambat 60 hari setelah pertemuan.
Ketiga, memberi kewenangan kepada Menegpora untuk menindaklanjuti hasil sidang. Terakhir, mengharap agar Pemerintah tidak melepas PSSI.
Pertemuan ini dihadiri juga oleh beberapa perwakilan klub. Menpora pun menyambutnya dengan positif.
"Saya melihat ini sebagai proses demokratisasi yang berkembang," kata Menpora. "Tugas Pemerintah adalah membina dan mengurus. Sudah saatnya Pemerintah melakukan pembinaan dan pengurusan."
Langkah 84 pengurus PSSI daerah yang mendukung George Toisuta ditanggapi dingin pengurus PSSI. Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes menyatakan belum bisa banyak berkomentar.
Dia mengatakan PSSI harus terlebih dulu melihat surat pernyataan dari 83 pengurus tersebut. "Kami harus lihat dulu tentang mosi tidak percaya ini. Kami harus lihat dulu siapa yang tanda tangan," ujar Nugraha usai jumpa pers penundaan Kongres di kantor PT Liga Indonesia, Kuningan, Jakarta, Senin malam, 28 Februari 2011.
"Kami cek dulu apakah surat itu untuk PSSI atau bukan. Karena yang bisa menandatangani surat adalah Ketua Pengurus Provinsi dan Sekretaris Umum."
KPSI diketuai Sukawi J. Sutarip yang juga menjabat Ketua Pengurus Provinsi PSSI Jawa Tengah. Sedangkan wakilnya adalah Syahrial K. Damopolii yang merupakan Wakil Ketua Pengurus Provinsi PSSI Sulawesi Utara. (sj)
LPI Berharap Rekonsiliasi dengan PSSI
Di depan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Direktur Liga Primer Indonesia Wijayanto mengungkapkan keinginan mereka untuk rekonsiliasi dengan PSSI. Upaya pendekatan terus dilakukan.
"Kami masih terus mengupayakan (rekonsiliasi)," kata Wijayanto dalam rapat dengar pendapat dengan DPR di Jakarta, Selasa malam 1 Maret 2011.
Arya Abhiseka, General Manager Liga Primer Indonesia, menyatakan, fenomena yang dialami LPI ini bukan pertama kali terjadi di dunia. Fenomena sebuah kompetisi dianggap ilegal oleh federasi sepakbola ini pernah terjadi di India, Thailand, dan Kenya.
"(Di India dan Thailand) akhirnya terjadi rekonsiliasi antara liga yang mandiri dengan federasi," kata Arya.
Sementara di Kenya, fenomenanya, justru liga yang mandiri seperti LPI yang bertahan. Sementara itu, liga yang digelar federasi justru tidak berkembang.
"Mau tidak mau, kami mengambil ini sebagai inspirasi," kata Arya. "Memang pada akhirnya, hanya waktu yang bisa menjawab."
Dari awal, LPI dikonsep mandiri, tidak menggunakan dana publik. Potensi swasta pun cukup besar.
Wijayanto menjelaskan, sebuah survei melansir, potensi sebuah kompetisi sepakbola memutar uang sebesar Rp3,3 triliun. Dana itu diperoleh dari penonton, sponsor, dan hak siar. (art)
"Kami masih terus mengupayakan (rekonsiliasi)," kata Wijayanto dalam rapat dengar pendapat dengan DPR di Jakarta, Selasa malam 1 Maret 2011.
Arya Abhiseka, General Manager Liga Primer Indonesia, menyatakan, fenomena yang dialami LPI ini bukan pertama kali terjadi di dunia. Fenomena sebuah kompetisi dianggap ilegal oleh federasi sepakbola ini pernah terjadi di India, Thailand, dan Kenya.
"(Di India dan Thailand) akhirnya terjadi rekonsiliasi antara liga yang mandiri dengan federasi," kata Arya.
Sementara di Kenya, fenomenanya, justru liga yang mandiri seperti LPI yang bertahan. Sementara itu, liga yang digelar federasi justru tidak berkembang.
"Mau tidak mau, kami mengambil ini sebagai inspirasi," kata Arya. "Memang pada akhirnya, hanya waktu yang bisa menjawab."
Dari awal, LPI dikonsep mandiri, tidak menggunakan dana publik. Potensi swasta pun cukup besar.
Wijayanto menjelaskan, sebuah survei melansir, potensi sebuah kompetisi sepakbola memutar uang sebesar Rp3,3 triliun. Dana itu diperoleh dari penonton, sponsor, dan hak siar. (art)
Diancam Dibunuh, Polisi Patroli Rumah Nurdin
Kendati belum menerima laporan, Polda Metro Jaya mengaku siap mengamankan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid yang mengaku telah menerima ancaman pembunuhan saat Rapat Dengar Pendapat di Komisi X DPR RI, Selasa 1 Maret 2011.
"Bagi semua orang yang terancam jiwanya, sudah menjadi tugas Polri untuk melakukan pengamanan. Bahkan, kami siap melakukan pengamanan personal jika memang dibutuhkan," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman, Rabu 2 Maret 2011.
Ia mengaku, pihaknya saat ini telah melakukan patroli di kediaman Nurdin Halid. Meskipun yang bersangkutan belum membuat melaporan ke aparat kepolisian terkait ancaman pembunuhan.
"Minimal kita sudah lakukan patroli di sekitar rumahnya," ujar mantan ajudan Presiden Abdulrahman Wahid ini.
Kapolda membantah jika pengamanan yang dilakukan terkait dengan kepentingan politik tertentu. Termasuk perseteruan Nurdin Halid yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI dengan pihak lain.
"Polisi fungsi dan tugasnya mengamankan, jika ada warga yang merasa dirinya terancam. Kalau ada masalah dengan PSSI, itu urus sendiri karena bukan urusan polisi," tegas dia.
Tentunya, aparat kepolisian akan menindak tegas jika ada yang melakukan penyerangan atau melanggar hukum. "Semua orang tidak boleh main hakim sendiri. Siapa pun orangnya dan dari mana kelompoknya pasti kita akan tindak," tutup Irjen Sutarman.
FIFA Rekomendasikan Nurdin Tak Maju Lagi?
VIVAnews - Badan Sepakbola Dunia, FIFA, Badan Sepakbola Dunia, FIFA, dikabarkan merekomendasikan Nurdin Halid untuk tidak mencalonkan diri lagi dalam pemilihan Ketua Umum PSSI periode mendatang. Rekomendasi ini dihasilkan dalam rapat Komite Asosiasi FIFA di Zurich, Swiss, pada Selasa kemarin, 1 Maret 2011, waktu setempat.
Demikian dikabarkan World Football Insider yang menyatakan mendapat informasi ini dari sebuah sumber yang dekat dengan Komite Asosiasi FIFA. Informasi ini dikonfirmasikan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo.
Selain soal Nurdin, FIFA juga merekomendasikan PSSI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa dengan dua tahap. Tahap pertama, memilih komite pemilihan yang independen, yang bekerja berlandaskan statuta FIFA. Tahap kedua, di bulan berikutnya, barulah menggelar pemilihan Ketua Umum.
Meski demikian, juru Bicara FIFA yang dihubungiInsider masih menolak berkomentar mengenai isi rapat itu. Dia hanya menyatakan, rekomendasi itu harus disahkan terlebih dahulu oleh Komite Eksekutif FIFA yang baru akan bersidang Rabu dan Kamis besok, waktu setempat. Baru setelah itu, pada Kamis siang, akan digelar jumpa pers.
Sementara itu, PSSI menyatakan masih menunggu keputusan resmi FIFA tentang kemelut yang melanda persepakbolaan nasional belakangan ini. Anggota Komite Etik FIFA yang juga Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI, Suryadharma “Dali” Tahir, mengutarakan hasil pertemuannya dengan Sekjen FIFA, Jerome Valcke. Dali menyebut kemungkinan besar PSSI dan juga Indonesia takkan terkena sanksi FIFA.
"Dalam pertemuan saya dengan Sekjen FIFA, Jerome Valcke, Senin sore lalu, masalah sanksi itu memang tidak disebut-sebut olehnya. Hal itu sekaligus membuktikan bahwa FIFA masih memberikan dukungannya kepada kita, sehingga masalah sanksi untuk kita tidak dibahas pada sidang Komite Asosiasi tersebut," kata Dali, Rabu pagi, 2 Maret 2011, seperti diberitakan situs PSSI.
"Kami masih menunggu keputusan resmi dari FIFA," kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes. Dia mengatakan komite-komite tetap FIFA menggelar pertemuan pada pekan ini bertepatan dengan Rapat Komite Eksekutif FIFA pada 2-3 Maret di Zurich, Swiss. Rapat Exco FIFA dipimpin langsung Presiden Joseph 'Sepp' Blatter. (kd)
Lawan Liverpool, MU Temukan Pengganti Vidic
Bek tengah sekaligus kapten Manchester United, Nemanja Vidic dipastikan absen saat timnya melawan Liverpool di lanjutan Premier League, Sabtu 5 Maret 2011 nanti di Anfield.
Vidic mendapat skorsing satu laga setelah diusir wasit akibat menerima dua kartu kuning saat melawan Chelsea, dini hari tadi. Vidic mendapat kartu merah di injury time setelah mengganjal keras Ramires sedikit di luar kotak penalti. Pemain asal Serbia itu pun harus pasrah melihat kekalahan 1-2 MU dari Chelsea dari ruang ganti pemain.
Manajer MU, Sir Alex Ferguson sudah punya calon pengganti Vidic di jantung pertahanan. Sir Alex akan memasang Wes Brown yang menjadi pilihan utama mengingat tandem Vidic, Rio Ferdinand juga masih bermasalah dengan cedera.
"Saya rasa Rio tidak akan bugar untuk melawan Liverpool. Wes Brown akan mengambil alih. Dia punya banyak pengalaman," kata Fergie dikutip dari situs FIFA.
MU sebagai pemuncak klasemen sementara tidak boleh kalah lagi melawan The Reds. Sebab, kekalahan dari Chelsea akan membuat selisih poin menipis jika peringkat 2 Arsenal menang. Jika MU kalah dari Liverpool dan di saat bersamaan Arsenal yang meladeni Sunderland bisa menang, maka selisih menjadi hanya satu poin saja. (sj)
Vidic mendapat skorsing satu laga setelah diusir wasit akibat menerima dua kartu kuning saat melawan Chelsea, dini hari tadi. Vidic mendapat kartu merah di injury time setelah mengganjal keras Ramires sedikit di luar kotak penalti. Pemain asal Serbia itu pun harus pasrah melihat kekalahan 1-2 MU dari Chelsea dari ruang ganti pemain.
Manajer MU, Sir Alex Ferguson sudah punya calon pengganti Vidic di jantung pertahanan. Sir Alex akan memasang Wes Brown yang menjadi pilihan utama mengingat tandem Vidic, Rio Ferdinand juga masih bermasalah dengan cedera.
"Saya rasa Rio tidak akan bugar untuk melawan Liverpool. Wes Brown akan mengambil alih. Dia punya banyak pengalaman," kata Fergie dikutip dari situs FIFA.
MU sebagai pemuncak klasemen sementara tidak boleh kalah lagi melawan The Reds. Sebab, kekalahan dari Chelsea akan membuat selisih poin menipis jika peringkat 2 Arsenal menang. Jika MU kalah dari Liverpool dan di saat bersamaan Arsenal yang meladeni Sunderland bisa menang, maka selisih menjadi hanya satu poin saja. (sj)
Langganan:
Postingan (Atom)